littleashes-themovie.com – Pada Senin, 23 Desember 2024, para arkeolog di Kroasia menemukan sebuah pemandian Romawi kuno di situs Istana Diocletian di Split. Penemuan ini menunjukkan bahwa pemandian tersebut telah ada sejak abad ke-4 Masehi, memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kebudayaan Romawi di wilayah tersebut.
Istana Diocletian adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di Kroasia. Dibangun oleh Kaisar Diocletian pada akhir abad ke-3 dan awal abad ke-4 Masehi, istana ini merupakan salah satu contoh arsitektur Romawi yang paling terpelihara dengan baik. Istana ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal Kaisar Diocletian setelah pensiun, tetapi juga menjadi pusat administrasi dan militer Romawi di wilayah tersebut.
Penemuan pemandian Romawi ini terjadi selama proyek penggalian rutin yang dilakukan oleh tim arkeolog dari Universitas Zagreb. Pemandian tersebut ditemukan di bagian timur laut istana, di bawah lapisan tanah yang telah terkubur selama berabad-abad. Pemandian ini terdiri dari beberapa ruangan, termasuk ruang ganti, ruang pemanas, dan kolam air panas.
“Penemuan ini sangat signifikan karena memberikan kita gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kehidupan sehari-hari di istana ini pada masa lalu,” kata Dr. Ivan Peric, pemimpin tim arkeolog. “Pemandian Romawi ini menunjukkan bahwa istana ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal kaisar, tetapi juga sebagai pusat sosial dan budaya bagi masyarakat Romawi di wilayah ini.”
Pemandian Romawi yang ditemukan ini memiliki beberapa fitur yang khas dari arsitektur Romawi kuno. Ruang ganti (apodyterium) dilengkapi dengan bangku batu dan rak untuk menyimpan pakaian. Ruang pemanas (tepidarium) memiliki lantai yang dipanaskan oleh sistem hipokaust, yang memungkinkan udara panas bersirkulasi di bawah lantai dan dinding. Kolam air panas (caldarium) memiliki ukuran yang cukup besar dan dilengkapi dengan saluran air untuk mengatur suhu air.
Selain itu, dinding-dinding pemandian ini dihiasi dengan mosaik dan lukisan dinding yang masih terjaga dengan baik. Motif-motif yang digunakan dalam dekorasi ini mencerminkan gaya seni Romawi kuno, dengan gambar-gambar dewa-dewi, binatang, dan pola geometris.
Penemuan pemandian Romawi ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan sehari-hari di Istana Diocletian dan pentingnya kebudayaan mandi dalam masyarakat Romawi. Mandi adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya Romawi, di mana pemandian tidak hanya digunakan untuk membersihkan tubuh, tetapi juga sebagai tempat berkumpul, bersosialisasi, dan berbisnis.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa Istana Diocletian bukan hanya tempat tinggal kaisar, tetapi juga pusat kehidupan sosial dan budaya bagi masyarakat Romawi di wilayah ini,” kata Dr. Peric. “Ini memberikan kita gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana istana ini berfungsi dan bagaimana masyarakat Romawi hidup pada masa itu.”
Tim arkeolog dari Universitas Zagreb berencana untuk melanjutkan penelitian dan penggalian di situs ini untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang pemandian Romawi dan struktur lainnya yang mungkin masih terkubur. Mereka juga akan bekerja sama dengan ahli konservasi untuk memastikan bahwa pemandian ini terjaga dengan baik dan dapat diakses oleh publik.
“Kami berencana untuk melakukan lebih banyak penelitian dan penggalian di situs ini untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang pemandian Romawi dan struktur lainnya yang mungkin masih terkubur,” kata Dr. Peric. “Kami juga akan bekerja sama dengan ahli konservasi untuk memastikan bahwa pemandian ini terjaga dengan baik dan dapat diakses oleh publik.”
Penemuan pemandian Romawi di Istana Diocletian di Split memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kebudayaan Romawi di wilayah tersebut. Pemandian ini menunjukkan bahwa istana ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal kaisar, tetapi juga sebagai pusat sosial dan budaya bagi masyarakat Romawi. Penemuan ini juga menekankan pentingnya kebudayaan mandi dalam masyarakat Romawi dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana istana ini berfungsi pada masa lalu. Dengan penelitian dan konservasi yang berkelanjutan, pemandian Romawi ini dapat menjadi daya tarik wisata yang penting dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.