littleashes-themovie.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, mengingatkan para calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk tidak tergiur dengan janji manis dari calo yang menawarkan pekerjaan di luar negeri secara ilegal. Karding menekankan pentingnya mengikuti prosedur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan keselamatan dan perlindungan para PMI.
Karding menyoroti bahwa banyak calo yang menjanjikan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji besar dan fasilitas menarik. Namun, kenyataannya sering kali berbeda. Banyak PMI yang dijanjikan pekerjaan di negara-negara seperti Abu Dhabi atau Korea Selatan, justru dikirim ke daerah konflik atau negara dengan kondisi kerja yang buruk. “Bagaimana kalau ternyata mereka tidak diberangkatkan ke Abu Dhabi, melainkan ke daerah konflik di Irak?” tanya Karding dalam sebuah pertemuan dengan calon PMI ilegal di Shelter PMI, Tangerang, Kamis (26/12/2024).
Karding menjelaskan bahwa PMI yang bekerja secara non-prosedural atau ilegal sangat rentan terhadap berbagai masalah, termasuk perdagangan manusia, intimidasi, dan eksploitasi. “Rata-rata 90-95 persen PMI kena masalah, termasuk non-prosedural, human trafficking, hingga intimidasi,” kata Karding18. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mendaftar melalui Kementerian Luar Negeri dan mengikuti prosedur resmi untuk mendapatkan perlindungan yang memadai.
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, menambahkan bahwa para PMI harus mendaftarkan diri melalui aplikasi Peduli WNI dan mencatat nomor call center perwakilan di negara penempatan. “Ada Kemlu di sana yang tugasnya mengurus dan melindungi Warga Negara Indonesia selama di luar negeri. Daftar melalui aplikasi Peduli WNI, lalu catat call center perwakilan di sana sehingga pelindungan bisa diberikan,” pesan Christina.
Selain mengikuti prosedur resmi, Karding juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan moral selama bekerja di luar negeri. “Tolong jaga sikap, akhlak, karena kalau adik-adik di sana kelakuannya nggak bagus, pemberi kerja mencitrakan kita attitude-nya nggak baik, maka kasihan generasi selanjutnya. Pasti kuotanya dikurangi,” ujarnya11. Karding berharap bahwa dengan menjaga sikap dan moral yang baik, para PMI dapat membuka peluang lebih besar bagi generasi selanjutnya untuk bekerja di luar negeri.
Menteri Karding mengingatkan para calon PMI untuk tidak tergiur dengan janji manis calo yang menawarkan pekerjaan di luar negeri secara ilegal. Mengikuti prosedur resmi dan menjaga sikap serta moral yang baik adalah kunci untuk mendapatkan perlindungan yang memadai dan membuka peluang lebih besar bagi generasi selanjutnya. Dengan demikian, para PMI dapat bekerja dengan aman dan nyaman di luar negeri, serta membawa pulang pengalaman dan pendapatan yang bermanfaat bagi diri mereka dan keluarganya.