littleashes-themovie.com – Kisah inspiratif datang dari Kompol Syarifah, seorang perwira polisi wanita yang meneruskan perjuangan sang ayah, Brigadir Jenderal Polisi (Anumerta) Syarifuddin, yang gugur saat tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Kompol Syarifah tidak hanya mengikuti jejak sang ayah sebagai polisi, tetapi juga melanjutkan semangat dan dedikasi yang sama dalam melayani masyarakat.
Syarifah kecil sering mendengar cerita tentang dedikasi dan keberanian sang ayah dalam menjalankan tugas sebagai polisi. Brigadir Jenderal Syarifuddin dikenal sebagai sosok yang tegas namun penuh kasih sayang, yang selalu berusaha membantu masyarakat dalam situasi apa pun. Ketika tsunami Aceh melanda, sang ayah sedang bertugas di lapangan, membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada korban bencana. Sayangnya, beliau gugur dalam menjalankan tugas mulia tersebut.
Kehilangan sang ayah menjadi momen yang sangat berat bagi Syarifah dan keluarganya. Namun, dari tragedi tersebut, Syarifah mendapatkan inspirasi untuk meneruskan perjuangan sang ayah. “Saya ingin menjadi seperti ayah saya, membantu orang lain dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Syarifah dalam sebuah wawancara.
Setelah lulus dari sekolah menengah, Syarifah memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah dengan mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol). Meskipun tahu bahwa menjadi polisi adalah pekerjaan yang penuh risiko dan tantangan, Syarifah tidak pernah ragu. “Saya tahu ini adalah panggilan hati saya, dan saya ingin melanjutkan perjuangan ayah saya,” katanya.
Selama menjalani pendidikan di Akpol, Syarifah menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi. Ia tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kepolisian. Setelah lulus, Syarifah langsung ditempatkan di Polda Aceh, di mana ia bisa langsung melayani masyarakat yang pernah menjadi tempat sang ayah berjuang.
Selama berkarir di kepolisian, Kompol Syarifah telah menunjukkan dedikasi dan prestasi yang luar biasa. Ia pernah terlibat dalam berbagai operasi penanggulangan bencana, termasuk ketika gempa bumi mengguncang Aceh pada tahun 2016. Syarifah terlibat langsung dalam evakuasi korban dan distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Selain itu, Syarifah juga aktif dalam program-program sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Ia sering kali turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan dan mendampingi masyarakat yang membutuhkan. “Saya ingin membantu masyarakat seperti yang dulu ayah saya lakukan,” ujarnya.
Kompol Syarifah berharap bahwa dirinya bisa terus melanjutkan perjuangan sang ayah dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. “Saya ingin menjadi polisi yang bisa diandalkan dan dihormati oleh masyarakat. Saya ingin membuktikan bahwa perjuangan ayah saya tidak sia-sia,” katanya.
Syarifah juga berharap bahwa generasi muda lainnya bisa terinspirasi untuk mengikuti jejaknya dan berkontribusi dalam melayani masyarakat. “Kita harus saling membantu dan peduli terhadap sesama. Itulah yang diajarkan oleh ayah saya,” ujarnya.
Kisah Kompol Syarifah adalah contoh nyata dari semangat dan dedikasi yang luar biasa dalam melanjutkan perjuangan orang tua. Dengan mengikuti jejak sang ayah sebagai polisi, Syarifah tidak hanya membuktikan bahwa dirinya mampu melanjutkan perjuangan tersebut, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang. Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Kompol Syarifah menjadi bukti bahwa perjuangan untuk melayani masyarakat tidak pernah berakhir dan harus terus dilanjutkan.