littleashes-themovie.com – Pada sesi perdagangan tanggal 24 April, pasar minyak global mencatat kenaikan harga yang substansial. Brent, standar internasional untuk harga minyak, tercatat menguat sebesar US 88,42 per barel. Secara paralel, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) dari Amerika Serikat melonjak US 83,36 per barel, konfirmasi oleh Reuters.
Dampak Depresiasi Dolar Amerika Serikat terhadap Harga Minyak
Analisis pasar menyoroti pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat sebagai salah satu faktor pendorong kenaikan harga minyak. Mata uang tersebut tergelincir ke posisi terendahnya dalam lebih dari satu minggu, terutama setelah pengungkapan data dari S&P Global yang melaporkan bahwa aktivitas bisnis di Amerika Serikat telah mengalami perlambatan signifikan pada bulan April, terkait dengan penurunan permintaan.
Pengaruh Data Ekonomi Global pada Harga Minyak
Penguatan harga minyak juga direspon positif oleh pasar menyusul pergeseran perhatian investor dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah ke data ekonomi yang lebih luas. Laporan yang menunjukkan ekspansi aktivitas bisnis di zona Euro tercepat dalam hampir satu tahun menambah sentimen positif di pasar minyak.
Interpretasi Lipow Oil Associates atas Kondisi Pasar
Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates, menyampaikan bahwa pasar minyak yang sebelumnya tertekan oleh lambatnya pertumbuhan di zona Euro, kini mendapat angin segar dari data ekonomi yang menunjukkan pemulihan. Menurutnya, indikasi positif dari data tersebut mendukung sentimen pasar minyak.
Ekspektasi terhadap Data Ekonomi Amerika Serikat
Pihak investor dengan cermat mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat untuk kuartal pertama, yang dijadwalkan akan diumumkan pada akhir pekan yang sama. Selanjutnya, pengeluaran konsumsi pribadi untuk Maret yang berfungsi sebagai indikator inflasi yang diutamakan oleh Federal Reserve juga menjadi titik perhatian utama pasar.
Dengan penyesuaian bahasa dan struktur yang lebih formal, artikel di atas memaparkan dinamika terkini dalam harga minyak mentah global, mengkaitkan faktor-faktor ekonomi makro dan pergerakan mata uang sebagai penentu arah pasar.