ahmad-luthfi-perkuat-program-sosial-dan-bantuan-pangan-untuk-warga-rentan-di-kudus

littleashes-themovie – Bupati Kudus, Ahmad Luthfi, menggencarkan program bantuan sosial dan pangan bagi warga rentan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka kemiskinan dan kerawanan pangan yang tercatat mencapai 8,2% di wilayah tersebut berdasarkan data BPS 2023.

Fokus pada Bantuan Langsung dan Distribusi Sembako

Program ini mencakup dua skema utama:

  1. Bantuan Tunai Sosial (BST) senilai Rp300.000 per bulan untuk 12.000 kepala keluarga (KK) rentan.
  2. Distribusi Sembako berupa beras, telur, minyak goreng, dan gula yang diberikan setiap dua minggu kepada 7.500 lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu.

“Kami menargetkan 90% warga rentan di 9 kecamatan sudah menerima bantuan sebelum Desember 2024. Anggaran Rp28 miliar dari APBD dan APBN dialokasikan untuk memastikan program ini tepat sasaran,” tegas Luthfi dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (14/11).

Kolaborasi dengan Dinas Sosial dan Relawan

Pelaksanaan program melibatkan Dinas Sosial Kudus dan 150 relawan dari komunitas lokal untuk verifikasi data penerima slot bet. Kepala Dinas Sosial Kudus, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa sistem door-to-door delivery dipilih agar bantuan langsung menyentuh kelompok yang kesulitan mengakses layanan.

“Kami gunakan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) untuk memantau distribusi dan menghindari duplikasi data,” ujar Sri.

Respons Positif dari Masyarakat

Siti Rohmah (52), warga Desa Janggalan yang merawat tiga anak yatim, mengapresiasi program ini. “Alhamdulillah, sembako dari pak Bupati sangat membantu. Selama ini kami sering kesulitan beli telur dan minyak,” katanya.

Di Kecamatan Kota, bantuan juga disalurkan melalui Bank Sampah yang dikelola ibu-ibu PKK. Setiap 5 kg sampah yang ditabung dapat ditukar dengan paket sembako tambahan.

Evaluasi dan Rencana Jangka Panjang

Luthfi menyatakan, program ini akan dievaluasi tiap tiga bulan. Pemerintah kabupaten sedang menyiapkan Rumah Bina Sejahtera di tiap kecamatan sebagai pusat pelatihan keterampilan untuk mengurangi ketergantungan warga pada bantuan sosial.

“Kami tidak ingin bantuan ini bersifat charity terus-menerus. Tujuan akhirnya adalah pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, seperti kerajinan batik Jarum dan industri kretek filter,” pungkasnya.

By admin