littleashes-themovie.comWakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengecam keras tindakan penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) oleh aparat maritim Malaysia. Kejadian ini terjadi di perairan Tanjung Sedili, Johor, Malaysia, dan menewaskan seorang nelayan asal Indonesia. Dasco menilai tindakan ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan meminta pemerintah Malaysia untuk segera melakukan penyelidikan mendalam serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku.

Kejadian penembakan terhadap WNI terjadi pada tanggal 21 Januari 2025 di perairan Tanjung Sedili, Johor, Malaysia. Korban adalah seorang nelayan asal Indonesia yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan tersebut. Menurut keterangan saksi, nelayan tersebut ditembak oleh aparat maritim Malaysia tanpa peringatan terlebih dahulu.

“Kejadian ini sangat disayangkan dan tidak bisa diterima. Nelayan kita sedang bekerja mencari nafkah, tetapi malah ditembak oleh aparat maritim Malaysia. Ini adalah pelanggaran HAM yang serius,” ujar Dasco dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta.

Dasco menuntut pemerintah Malaysia untuk segera melakukan penyelidikan mendalam atas kejadian ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. “Pemerintah Malaysia harus bertanggung jawab atas tindakan aparatnya. Penyelidikan harus dilakukan secara transparan dan adil, serta pelaku harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Selain itu, Dasco juga meminta pemerintah Malaysia untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Keluarga korban harus mendapatkan kompensasi yang layak, dan pemerintah Malaysia harus memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), telah menyampaikan protes keras kepada pemerintah Malaysia atas kejadian ini. Menlu Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia sangat serius dalam menangani kasus ini dan akan terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia.

“Kami telah menyampaikan protes keras kepada pemerintah Malaysia dan meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan adil. Kami juga akan terus memantau proses ini dan memastikan bahwa hak-hak korban dan keluarganya dipenuhi,” ujar Menlu Retno dalam jumpa pers di Jakarta.

Kejadian penembakan terhadap WNI ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan di Indonesia. Berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi nelayan, LSM, dan tokoh nasional, menyampaikan kecaman mereka terhadap tindakan aparat maritim Malaysia.

“Kami sangat mengecam tindakan aparat maritim Malaysia yang telah menembak nelayan kita. Ini adalah pelanggaran HAM yang serius dan tidak bisa diterima. Pemerintah Indonesia harus tegas dalam menangani kasus ini,” ujar Ketua Umum Serikat Nelayan Indonesia (SNI).

Kejadian penembakan terhadap WNI oleh aparat maritim Malaysia adalah pelanggaran HAM yang serius dan tidak bisa diterima. Pemerintah Indonesia, melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, telah mengecam keras tindakan ini dan menuntut pemerintah Malaysia untuk segera melakukan penyelidikan mendalam serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan protes keras dan akan terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Dukungan dari berbagai kalangan di Indonesia menunjukkan bahwa kejadian ini sangat disayangkan dan harus ditangani dengan serius. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan hak-hak korban serta keluarganya dapat dipenuhi dengan adil.

By admin