littleashes-themovie.com – Pada 4 Januari 2025, sebuah rumah di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, dilalap si jago merah. Kebakaran yang terjadi pada pukul 14.00 WIB ini mengundang perhatian banyak pihak, mengingat besarnya api yang membakar rumah tersebut.
Kebakaran di Kramat Jati ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar yang melihat asap tebal dan api yang mulai membesar dari dalam rumah. Warga segera menghubungi pemadam kebakaran dan pihak berwenang untuk segera menangani kejadian tersebut.
Dalam waktu singkat, 11 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari berbagai pos di Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan peralatan lengkap mereka.
Kebakaran ini mengakibatkan kerusakan parah pada rumah tersebut. Bagian dalam rumah hampir seluruhnya hangus terbakar, dan beberapa barang berharga milik penghuni rumah tidak dapat diselamatkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena penghuni rumah berhasil keluar sebelum api membesar.
Warga sekitar yang melihat kejadian ini merasa khawatir dan berusaha membantu dengan memberikan informasi kepada petugas pemadam kebakaran. Beberapa warga juga membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari dalam rumah.
“Saya sangat khawatir melihat api yang begitu besar. Untungnya, petugas pemadam kebakaran segera tiba dan berusaha memadamkan api,” ujar Ibu Siti, seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama beberapa jam untuk memadamkan api yang terus menyala. Mereka menggunakan selang air dan peralatan pemadam lainnya untuk menjinakkan api yang membakar rumah tersebut.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api dan mencegah agar tidak merembet ke rumah-rumah lain di sekitarnya,” ujar Komandan Regu Pemadam Kebakaran, AKP Budi Santoso.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa saksi mata menyebutkan bahwa kebakaran mungkin berasal dari bagian dapur rumah tersebut. Dugaan sementara, kebakaran bisa disebabkan oleh konsleting listrik atau kompor yang ditinggalkan menyala.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti dari kebakaran ini. Namun, dugaan sementara adalah konsleting listrik atau kompor yang ditinggalkan menyala,” ujar AKP Budi Santoso.
Penghuni rumah yang mengalami kebakaran ini kini mengungsi sementara di rumah kerabat mereka. Mereka merasa sangat terpukul dengan kejadian ini, mengingat banyak barang berharga mereka yang tidak dapat diselamatkan.
“Kami sangat sedih dan terpukul dengan kejadian ini. Banyak barang berharga kami yang tidak bisa diselamatkan. Namun, kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujar Ibu Ani, salah satu penghuni rumah yang terkena kebakaran.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, pihak berwenang mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan kompor di rumah. Mereka juga menyarankan agar warga memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah untuk mengantisipasi kebakaran kecil sebelum membesar.
“Kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan kompor. Selain itu, memiliki alat pemadam api ringan di rumah juga sangat penting untuk mencegah kebakaran,” ujar AKP Budi Santoso.
Kebakaran di Kramat Jati yang melibatkan 11 unit mobil pemadam kebakaran ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mencegah kebakaran. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil yang dialami penghuni rumah sangat besar. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.