littleashes-themovie.com

littleashes-themovie.com – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah memberikan klarifikasi mengenai spekulasi yang beredar tentang Elaelo, platform yang disebut-sebut sebagai pengganti X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Menurut Menteri Budi, Elaelo tidak merupakan buatan atau inisiatif dari pemerintah.

Kontroversi Pemblokiran X dan Kemunculan Elaelo

Spekulasi mengenai Elaelo muncul di tengah-tengah kabar bahwa X mungkin akan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena memperbolehkan pengunggahan konten pornografi, yang dilarang di Indonesia. Elaelo, yang menggunakan domain .id, menjadi topik perbincangan di kalangan netizen seiring dengan isu pemblokiran tersebut.

Penelusuran Identitas Pemilik Domain Elaelo

John Sihar Simanjuntak, Ketua Pandi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan terhadap pendaftar domain elaelo.id. “Saya sudah memeriksa registrant-nya, dan dapat dipastikan bahwa domain ini tidak terdaftar atas nama Kementerian Kominfo. Pendaftaran dilakukan melalui registrar Qwords, namun saya tidak bisa mengungkapkan identitas registrant,” jelas John.

Situs Elaelo Dalam Proses Pembangunan

Saat diakses, situs elaelo.id menampilkan halaman yang masih dalam tahap pembangunan dengan logo Garuda Pancasila dan pemberitahuan bahwa situs tersebut “Under Construction by Kominfo.” Terdapat pula pesan yang menyatakan “Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready,” lengkap dengan tagline “Iron Dome #Hmei.”

Kritik dari Pakar Keamanan Siber

Elaelo telah mendapat sorotan tidak hanya karena asal-usulnya tetapi juga karena tindakan yang dianggap kontroversial. Alfons Tanujaya, pakar keamanan dari Vaksin.com, mengkritik platform ini karena tindakannya yang dianggap tidak etis dan berpotensi melanggar hukum. “Awalnya, Elaelo menarik perhatian dengan menjanjikan 1.000 centang biru bagi pengguna yang mendaftar pertama kali. Namun, platform ini kemudian melakukan beberapa tindakan yang tidak etis dan cenderung melanggar hukum,” ungkap Alfons.

Meskipun Elaelo muncul sebagai alternatif potensial untuk X di tengah risiko pemblokiran, pemerintah melalui Kementerian Kominfo menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembuatan atau pengelolaan Elaelo. Platform ini masih dalam tahap pengembangan dan telah menimbulkan kontroversi yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

By admin