littleashes-themovie.com – Marcus Rashford, bintang Manchester United dan tim nasional Inggris, mengungkapkan perasaan dikhianati oleh klub yang telah membesarkan namanya. Pemain berusia 27 tahun ini merasa bahwa klub tidak memberikan dukungan yang cukup dalam beberapa aspek penting, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Rashford mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama perasaan dikhianati adalah keputusan manajemen klub yang sering kali tidak jelas dan tidak konsisten. “Saya merasa bahwa ada banyak keputusan yang diambil tanpa mempertimbangkan kesejahteraan pemain. Ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang rekan-rekan setim saya,” ujar Rashford dalam sebuah wawancara eksklusif.
Selain keputusan yang tidak jelas, Rashford juga merasa bahwa dukungan dari klub dalam hal pengembangan karir dan kesejahteraan pribadi tidak memadai. “Saya telah memberikan segalanya untuk klub ini, baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun, saya merasa bahwa dukungan yang saya terima tidak sebanding dengan apa yang telah saya berikan,” tambahnya.
Rashford dikenal sebagai aktivis sosial yang gigih, terutama dalam kampanye melawan rasisme, tunawisma, dan kelaparan anak di Inggris. Namun, ia merasa bahwa klub tidak memberikan dukungan yang cukup dalam kampanye-kampanye ini. “Saya pikir klub bisa melakukan lebih banyak untuk mendukung kampanye sosial yang saya jalankan. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa membuat perubahan positif di masyarakat,” ujarnya.
Hubungan Rashford dengan manajemen klub juga tampaknya tidak sebaik yang diharapkan. “Ada banyak komunikasi yang tidak jelas dan sering kali saya merasa tidak didengar. Ini membuat saya merasa dikhianati, karena saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk klub ini,” kata Rashford.
Meskipun merasa dikhianati, Rashford masih berharap bahwa klub bisa berubah dan memberikan dukungan yang lebih baik di masa depan. “Saya berharap klub bisa belajar dari kesalahan-kesalahan ini dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada para pemain. Saya masih mencintai klub ini dan ingin melihatnya sukses,” tutupnya.
Marcus Rashford merasa dikhianati oleh Manchester United karena keputusan yang tidak jelas, dukungan yang tidak memadai, dan kurangnya dukungan dalam kampanye sosialnya. Meskipun demikian, ia masih berharap bahwa klub bisa berubah dan memberikan dukungan yang lebih baik di masa depan. Dengan bakat dan dedikasi yang dimilikinya, Rashford tetap menjadi aset berharga bagi Manchester United dan tim nasional Inggris.