littleashes-themovie.com – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Bangkalan, Jawa Timur, yang naik rakit bak ‘raja’ di area banjir. Video tersebut menampilkan Dirut PUDAM Bangkalan, yang diketahui bernama H. Moch. Makmun Ibnu Mansur, sedang duduk di atas rakit yang ditarik oleh beberapa orang di tengah banjir yang melanda wilayah tersebut. Video ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat, mulai dari kritik hingga cemoohan.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun media sosial dan dengan cepat menjadi viral. Dalam video berdurasi sekitar 30 detik, terlihat H. Moch. Makmun Ibnu Mansur duduk di atas rakit yang ditarik oleh beberapa orang di tengah banjir yang cukup tinggi. Dirut PUDAM Bangkalan tampak tenang dan bahkan tersenyum saat rakit tersebut bergerak di antara rumah-rumah warga yang terendam banjir.

Video ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan Dirut PUDAM Bangkalan, menilai bahwa tindakannya tersebut tidak pantas dan tidak mencerminkan empati terhadap warga yang terkena dampak banjir. Beberapa netizen menyebut tindakan tersebut sebagai arogansi dan tidak peka terhadap penderitaan warga.

Menanggapi video viral tersebut, H. Moch. Makmun Ibnu Mansur memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui konferensi pers yang diadakan di kantor PUDAM Bangkalan. Dalam konferensi pers tersebut, Dirut PUDAM Bangkalan menjelaskan kronologi kejadian dan menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Bangkalan.

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bangkalan atas video yang beredar. Saya tidak bermaksud untuk menunjukkan sikap arogan atau tidak peka terhadap penderitaan warga. Saat itu, saya sedang dalam perjalanan untuk meninjau lokasi banjir dan memang menggunakan rakit sebagai alat transportasi karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan,” ujar H. Moch. Makmun Ibnu Mansur.

Dirut PUDAM Bangkalan menjelaskan bahwa penggunaan rakit tersebut adalah murni karena kondisi darurat dan tidak ada niat untuk menunjukkan sikap arogan. “Saya menggunakan rakit karena tidak ada cara lain untuk mencapai lokasi banjir. Saya berharap masyarakat bisa memahami situasi tersebut dan tidak mengambil kesimpulan yang salah,” tambahnya.

Menanggapi insiden ini, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron, memberikan pernyataan tegas. Bupati menyatakan bahwa tindakan Dirut PUDAM Bangkalan tersebut tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang seharusnya empati terhadap penderitaan rakyatnya.

“Saya sangat menyayangkan tindakan tersebut. Sebagai pemimpin, seharusnya beliau lebih peka dan empati terhadap penderitaan warga yang terkena banjir. Saya akan meminta klarifikasi lebih lanjut dan memastikan bahwa hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan,” ujar Bupati Bangkalan.

Insiden ini juga menimbulkan dampak sosial dan psikologis bagi masyarakat Bangkalan. Banyak warga yang merasa kecewa dan marah dengan tindakan Dirut PUDAM Bangkalan. Mereka berharap agar pemerintah dan pemimpin daerah lebih peka dan responsif terhadap kondisi darurat seperti banjir.

Insiden viralnya video Dirut PUDAM Bangkalan yang naik rakit bak ‘raja’ di area banjir menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Meskipun Dirut PUDAM Bangkalan telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf, insiden ini menunjukkan pentingnya empati dan kepedulian pemimpin terhadap penderitaan rakyatnya. Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga harus mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa hal serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

By admin